My Little Stories

berisi tentang sedikit karya-karya ku

Cinta ? Terlalu cepat?

halo everybody! yaah  mungkin yang pertama aku post adalah sebua fict. ini menceritakan sebuah percintaan yang tak kala serunya dengan sebuah sinetron =)). 
mau liat? baca sampai selesai ya.. tapi ini masih setengah-setengah biar kalian penasaran. ya kaaan? *ala sahrini*
^C E K I D O T^


Ku melihatnya di angkot . saat itu aku berangkat sekolah sedikit lebih telat dari biasanya. Dan saat itulah aku melihat dia. Seorang cewek berkerudung dan berjaket coklat, sedikit tebal meskipun udara pagi Sidoarjo tidak begitu dingin, aneh. Tetapi ketika aku melihatnya, aku terpana, tidak biasanya aku mudah tertarik dengan penampilan seorang cewek, tetapi tidak seperti penampilannya sangat menarik sih...
Sebenarnya aku tidak bisa menjelaskan apa yang membuatku tertarik padanya... entah senyuman sopan(yang sedikit dipaksa) yang ia lontarkan pada penumpang lain yang mengajaknya bicara, saat ia begitu terhisap oleh hp-nya seakan orang-orang disekitarnya tidak hadir, atau ekspresi datar dan sikap “staycool” nya, disaat angkot hampir menabrak kendaraan lain(aku sendiri saja nyebut). Tapi pada hari selanjutnya, aku rasa aku sudah menemukan alasannya .
Saat itu, aku memang sengaja berangkat lebih telat, karena aku ingin melihat “dia” . beruntung sekali, hari ini aku satu angot lagi dengannya. Yeaaaah~
Seperti biasa ia menatap hp-nya, tanpa mengetik apapun, aku curiga ia sedang membaca sesuatu, oh well.  Tiba-tiba, angkot terguncang cukup keras, semua penumpang sangat kaget, termasuk aku.  Dia tetap hp-nya terlepas dari genggaman dan hapir terjatuh keluar angkot. Aku yang duduk didekat pintu segera mengambil hp-nya .
“ini mbak, hp-nya hampir jatuh keluar.” Ucapku sambil mengulurkan tanganku untuk memberikan hp-nya.
“Oh, makasih” Jawabnya singkat, dengan melontarkan senyuman kecil tetapi tulus kepadaku.
Aku tahu aku tidak bisa mengabaikan jantungku yang berdetak sedikit lebih cepat ketika melihat senyuman yang ia berikan padaku.
Ia mengambil hp-nya dari tanganku, dengan tidak sengaja tangannya sedikit bersentuhan denganku.
Tangannya tidak halus, tetapi tidak kasar juga, apakah ini berarti dia tidak terlalu peduli soal kecantikan luar? ... entahlah, bukan hak-ku untuk menilainya hanya dari penampilan luar saja.
Dia mengalihkan pandangannya dariku. Syukurlah, kalau ia melihatku ia pastik akan mengetahui semburat merah samar-samar muncul di pipiku.
Tuhan... aku benar-benar menyukainya ya?

BERSAMBUNG

 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------

gimana? fic aku? bagus kok *bagiku* yaaaah masih sedikit sih tapi tenang akan berlanjut dengan kisah-kisah yang menarik kok .. jangan sampai ketinggalan ya! ikuti terus....
jangan lupa comment , follow me guys! kasih gue semangat buat nerusin fic ini haha NUHUN...

0 komentar:

Posting Komentar